Hilirisasi Batubara oleh Anak Usaha BUMI: Perwujudan Rencana yang Terencana
Indomorning.com (Jakarta) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya telah menyoroti potensi hilirisasi batubara sebagai cara untuk menghasilkan berbagai produk selain Dimethyl Ether (DME). Dalam hal ini, dua anak usaha BUMI, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, bertekad untuk memastikan bahwa rencana hilirisasi batubara mereka tetap berjalan sesuai dengan perencanaan awal.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, dengan yakin menyatakan bahwa komitmen hilirisasi batubara akan terus dijalankan sesuai rencana. Salah satu rencana yang sedang dikembangkan adalah produksi amonia dengan kapasitas input sebesar 6 juta ton per tahun. Dileep mengungkapkan hal ini dalam wawancara dengan Kontan pada Senin (24/7).
Dalam menghadapi proyek hilirisasi batubara, BUMI bekerja sama dengan Ithaca Group dan Air Product. KPC memiliki peran sebagai pemasok batubara untuk fasilitas gasifikasi yang sedang dikembangkan. Jumlah batubara yang harus disediakan oleh KPC untuk proyek gasifikasi di Bengalon diperkirakan mencapai 5 juta hingga 6,5 juta ton per tahun dengan kualitas GAR 4.200 kcal per kg. Jika proyek tersebut beroperasi, pabrik tersebut diharapkan dapat menghasilkan sekitar 1,8 juta ton metanol per tahun.
Di sisi lain, anak usaha BUMI lainnya, PT Arutmin Indonesia, juga berencana menggarap proyek gasifikasi batubara menjadi metanol di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Proyek ini menargetkan untuk menghasilkan sekitar 2,8 juta ton methanol per tahun dengan pengolahan input batubara kualitas GAR 3.700 kcal per kg yang mencapai 6 juta ton per tahun.
Meskipun proyek-proyek hilirisasi batubara ini menunjukkan potensi yang besar, pihak terkait masih dalam tahap negosiasi dengan mitra pengganti Air Products dalam proyek pengolahan batubara menjadi metanol bersama KPC. Namun, Dileep meyakinkan bahwa pengumuman resmi akan dilakukan pada kuartal berikutnya setelah semua pengaturan dengan pihak terkait selesai, termasuk penentuan jadwal konstruksi.
Melalui langkah-langkah ini, BUMI menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan potensi hilirisasi batubara untuk menghasilkan berbagai produk bernilai tinggi. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan, upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah batubara sebagai sumber daya alam Indonesia. Semoga rencana hilirisasi batubara ini dapat berjalan dengan lancar dan berkontribusi positif bagi industri serta pembangunan berkelanjutan di Tanah Air.
-
Editor : Rudy Hemansyah
-
Editor : Rudy Hemansyah
