Pengangkatan jenazah anak laki-laki pada tanggal 5 September, 2023, india/ Perfil |
Indomorning.com (Jakarta) – India saat ini menghadapi tantangan serius akibat wabah Virus Nipah yang telah merenggut nyawa dua penduduknya. Gejala awal virus ini mirip flu, dan penularannya dapat terjadi melalui berbagai cara. Tim kami akan membahas lebih lanjut tentang virus Nipah, gejala, dan cara pencegahannya.
Apa Itu Virus Nipah?
Virus Nipah (NiV) pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999 setelah wabah penyakit pada babi dan manusia di Malaysia dan Singapura. Wabah tersebut mengakibatkan hampir 300 kasus pada manusia dengan angka kematian lebih dari 100 jiwa. Selain itu, dampak ekonomi yang signifikan terjadi karena lebih dari satu juta babi harus dibunuh untuk mengendalikan wabah tersebut.
Wabah NiV telah tercatat hampir setiap tahun di beberapa wilayah Asia, terutama di Bangladesh dan India, sejak tahun 1999. Virus ini menyebar dari hewan ke manusia, meningkatkan kekhawatiran akan potensi NiV menyebabkan pandemi global.
Penutupan jalan oleh kepolisian india akibat Virus Nipah |
Penularan Virus Nipah
Virus Nipah awalnya menyebar dari hewan ke manusia. Hewan inang reservoir NiV adalah kelelawar buah (genus Pteropus), yang juga dikenal sebagai Flying Fox. Kelelawar buah yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit ini ke manusia atau hewan lain, seperti babi. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau cairan tubuh mereka, seperti air liur atau urin. Penyebaran awal ini dikenal sebagai peristiwa limpahan. Setelah virus menyebar ke manusia, penularan dari orang ke orang juga dapat terjadi.
Foto: Kelalawar buah/ Pixabay |
Gejala Virus Nipah
Gejala virus Nipah berkisar dari ringan hingga berat. Mereka umumnya mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan. Gejala pernapasan, seperti batuk dan kesulitan bernapas, juga sering terjadi. Fase berikutnya bisa berupa ensefalitis atau radang otak, yang dapat mengakibatkan kantuk, disorientasi, dan bahkan koma dalam waktu 24-48 jam.
Persentase kematian akibat virus Nipah cukup tinggi, berkisar antara 40-75 persen. Efek samping jangka panjang, seperti kejang terus-menerus dan perubahan kepribadian, juga dapat terjadi.
Cara Pencegahan Virus Nipah
- Untuk mencegah penularan virus Nipah, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.
- Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit.
- Jauhi daerah di mana kelelawar sering berkumpul.
- Hindari makan atau minum produk yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar, seperti getah kurma mentah, buah mentah, atau buah yang jatuh di tanah.
- Tidak bersentuhan dengan darah atau cairan tubuh orang yang diketahui terinfeksi NiV.
Meskipun saat ini wabah terjadi di India, penyakit ini dapat berkembang di negara lain, terutama di wilayah di mana kelelawar buah ditemukan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan ini sangat penting untuk dipertimbangkan oleh semua orang yang tinggal di atau mengunjungi daerah-daerah tersebut. Kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk mengatasi virus Nipah.
-
Penulis : Karina Novita