Iklan

terkini

Inspirasi Keluarga Manurung yang Menyatukan Perbedaan

Indo Morning Media Corp
Minggu, 06 Agustus 2023, 4:30:00 PM WIB Last Updated 2023-09-18T11:57:35Z
Foto: Keluarga manurung


Menderita Sindrom Barber-Say mungkin menjadi tantangan yang berat bagi sebagian orang, tetapi tidak bagi Keluarga Manurung. Mereka telah membuktikan bahwa semangat dan kebersamaan bisa melawan segala rintangan. Tak heran yaa, jika kini mereka menjadi sosok yang tidak asing lagi bagi banyak orang, berkiprah di media sosial, dan sering tampil di berbagai media massa. Kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa perbedaan sejatinya adalah keindahan yang menyatukan.

Foto: Keluarga Manurung

Ber’asal dari Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Keluarga Manurung mengukir namanya lewat konten TikTok yang dipelopori oleh Syarif Surya Ali Manurung, anak ketiga dari keluarga tersebut. Sebelumnya, Surya bekerja sebagai kuli bangunan, untuk mencari tambahan penghasilan.

Ketika proyek bangunan sedang sepi, namun, kreativitasnya membawanya ke dunia media sosial. Bersama salah seorang adiknya, ia membuat sebuah tarian sederhana yang diposting di akun TikTok-nya, @surya.manurung. Dalam waktu singkat, konten tersebut menjadi viral dan pengikut akun Surya melejit seribu per menitnya.

Namun, di balik kesuksesan tersebut, tidak bisa diabaikan bahwa awalnya Surya merasa terpukul oleh komentar negatif tentang keluarganya di media sosial. Berkat dukungan dari sang ayah dan sorak-sorai positif para penggemar, ia bangkit dan terus mengembangkan konten bersama keluarganya. Surya pun menyatakan, "Kalau saya pribadi, tumbuh seperti ini yah, saya kalau dulunya merasa minder sih. Tapi kalau sekarang enggak ada merasa minder."

Tidak berhenti di TikTok, Surya juga membuat akun YouTube dengan nama 'Keluarga Manurung'. Saat ini, akun tersebut telah mengumpulkan lebih dari 200 ribu subscriber dan meraih penghargaan Silver Play Button. Kini, keluarga ini bahkan telah memiliki tim sendiri yang membantu mereka berkarya. Dalam suatu video, Mardiah Manurung berkata, "Dan kita kan juga pastinya enak dong, banyak kenal. Dan kita juga bisa membuka diri kepada yang lain gitu. Supaya memotivasi mereka juga kalau kita itu bisa. Kita itu harus semangat memperjuangkan hidup, kalau kita itu harus bersyukur gitu." Ucap, Mardiah Manurung.

Foto: Keluarga Manurung

Anggota keenam keluarga ini, Tiur Maeda Safni Manurung, yang tidak mengidap sindrom Barber-Say, hidup sangat harmonis, bersama saudara-saudaranya tanpa merasakan perbedaan yang mencolok. Mereka telah mengajarkan kepada kita bahwa cinta dan persatuan dalam keluarga adalah kunci kebahagiaan, tanpa memedulikan perbedaan yang mungkin ada.

Tak hanya di lingkungan keluarga, tetangga-tetangga mereka juga menerima Keluarga Manurung dengan tangan terbuka. Tanpa perlakuan khusus, mereka saling merangkul dalam harmoni. Bersilaturahmi menjadi rutinitas mereka, menciptakan lingkungan yang nyaman dan saling mendukung.

Kisah Keluarga Manurung telah menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mereka menginspirasi dengan menghadapi tantangan hidup dengan penuh semangat dan optimis. Mereka membuktikan bahwa perbedaan tidak perlu menjadi pemisah, melainkan merupakan keindahan yang menyatukan. Semangat mereka dalam menghadapi dunia dengan penuh percaya diri dan keberanian harus menjadi contoh untuk kita, agar bisa menciptakan dunia yang lebih harmonis, penuh cinta kasih, dan menyatukan semua perbedaan.

-
Editor : Christi Novita

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Inspirasi Keluarga Manurung yang Menyatukan Perbedaan

Terkini