Indomorning.com (Jakarta) - Dalam menghadapi masalah serius terkait polusi udara di Kota Jakarta, Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia, menyoroti perlunya melakukan audit lingkungan. Dalam pandangannya, penyebab polusi udara di Jakarta perlu dikaji ulang, mengingat keberadaan beberapa wilayah industri di sekitaran ibu kota.
Riezky mengungkapkan, "Perubahan iklim juga menjadi faktor pemicu, dan saya telah menyampaikan di media bahwa apakah Jakarta sendiri menjadi penyebab polusi perlu dievaluasi ulang." Ia mengungkapkan pandangannya dalam wawancara dengan Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu (16/8/2023).
Jakarta, menurut politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan, dikelilingi oleh wilayah penyangga yang juga merupakan pusat industri. Oleh karena itu, diperlukan audit lingkungan untuk mengidentifikasi akar penyebab buruknya kualitas udara saat ini. "Daerah-daerah penyangga dengan sektor industri perlu diperiksa, termasuk di wilayah Bekasi, Karawang, serta beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten," Ucapnya.
Terkait usulan solusi work from home (WFH) sebagai upaya untuk mengatasi polusi udara, Riezky menekankan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat. Ia menyarankan pemerintah agar tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan dan meminta data yang tepat mengenai penyebab polusi. "Kami menyarankan pemerintah untuk berbijak dalam pengambilan keputusan, dengan mengandalkan data dari berbagai sumber, seperti Kementerian Perhubungan, KLHK, dan Kesehatan. Data ini meliputi jumlah korban yang terdampak polusi. Dengan demikian, kita dapat merumuskan solusi yang sesuai," Ucapnya.
Dampak Pencemaran Udara bagi Kesehatan Manusia :
Pencemaran udara memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Efeknya
meliputi :
- gangguan saluran pernafasan
- penyakit jantung
- kanker berbagai organ tubuh
- gangguan reproduksi
- hipertensi (tekanan darah tinggi).
Dampak pencemaran udara dapat dirasakan di berbagai tempat, seperti dalam ruangan (indoor pollution), seperti rumah, sekolah, dan kantor. Sementara itu, pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup.
Sumber pencemaran udara dapat dikelompokkan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam melibatkan industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga. Sementara sumber bergerak meliputi kendaraan bermotor dan transportasi laut.
Dengan adanya upaya audit lingkungan dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat, diharapkan penanganan polusi udara di DKI Jakarta dapat lebih efektif dan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat.
-
Editor : Rudy Hemansyah
Editor : Rudy Hemansyah
