Iklan

terkini

Catat Kinerja Tertinggi, Laba ADARO Rp43 T di 2022

Selasa, 04 April 2023, 10:38:00 AM WIB Last Updated 2023-09-11T08:01:03Z

Indomorning.com (Jakarta) - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatat laba bersih sepanjang 2022 sebesar USD 2,83 miliar atau setara Rp 43 triliun. Capaian tersebut meroket hingga 175% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan perseroan yang meningkat 103% menjadi USD 8,10 miliar atau setara sekitar Rp 123 triliun. Adapun pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar USD 3,99 miliar.

Selain karena faktor cuaca, suplai dan peristiwa geopolitik yang menyebabkan harga bertahan pada level tinggi, lonjakan pendapatan ADRO berasal dari kenaikan secara tahunan pada volume penjualan serta average selling price (ASP) Sedangkan laba inti ADRO sepanjang 2022 naik 140% menjadi USD 3,01 miliar dari USD 1,25 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara EBITDA operasional pun turut melonjak 139% menjadi USD 5,03 miliar. Level ini menjadi rekor tertinggi EBITDA operasional dalam sejarah Adaro.

Presiden Direktur dan CEO Adaro Garibaldi Thohir mengatakan, dengan performa tersebut, Adaro sukses mencatat rekor kinerja tertinggi dalam tahun yang mengejutkan untuk industri ini.

"Profitabilitas yang tinggi ini akan mendukung proyeknya dalam mempercepat proyek-proyek transformasi dan membangun energi yang lebih besar dan lebih ramah lingkungan," tulis Boy dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/3/2023).

Di sisi lain, kenaikan volume batu bara metalurgi dari perusahaan anak, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan harga batu bara metalurgi yang tinggi, menopang porsi pendapatan dari batu bara metalurgi. Sepanjang 2022, pendapatan dari ADMR meliputi sekitar 11% pendapatan Adaro.

Porsi pendapatan dari batu bara metalurgi diperkirakan akan terus meningkat karena volume ADMR naik menjadi 6 juta per tahun dalam jangka waktu menengah.

Sepanjang 2022, ADRO mencatat produksi batu bara sebanyak 62,88 juta ton. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pada 58-60 juta ton. Angka ini setara dengan kenaikan 19% dari 52,70 juta ton pada 2021.

-
Editor : Rudy Hemansyah




Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Catat Kinerja Tertinggi, Laba ADARO Rp43 T di 2022

Terkini