Sobat indomorning apa kalian sudah tahu, apa
kelebihan dan kekurangan kontrak Lumpsum pada Kontraktor? kita bahas dibawah ini!
Kelebihan Kontrak Lump Sum
- Pelaksanaan Proyek Lebih Lancar
Kelebihan lump sum berikutnya adalah proyek bisa lebih lancar dilakukan, karena seluruh kebutuhan dapat dipenuhi dalam waktu singkat.
Dengan metode pembayaran ini, orang-orang dalam proyek tidak perlu khawatir bila ingin mengajukan kebutuhan, karena dananya sudah pasti ada dan disediakan. - Kontrol Keuangan Ada di Pelaksana Proyek
Keuntungan berikutnya dalam menerapkan metode pembayaran ini adalah kendali keuangan 100% ada di pelaksana proyek. Pemilik dana hanya memiliki hak atas proyek, akan tetapi tidak punya hak dari segi pengelolaan keuangannya.
Kekurangan Kontrak Lump Sum
- Jumlah Dana yang Besar dan Tidak Dapat Dicicil
Kekurangan pertama yang ada pada kontrak lump sum adalah dana dengan jumlah yang besar dan tidak dapat dicicil. Sesuai kesepakatan awal, penyedia dana pertama wajib memiliki cadangan uang dalam jumlah besar untuk memulai proyek. Cadangan uang ini wajib tersedia tepat saat kontrak proyek disepakati. - Kemungkinan Mark Up Dana
Dalam lump sum, 100% pengelolaan proyek dilakukan pihak pelaksana. Pemilik proyek dapat ikut, tapi hanya berhak melakukan pemantauan saja. jika pemilik proyek tidak waspada, pelaksana yang dipilihnya bisa melakukan mark up.