Indomorning.com (Jakarta) – Kejadian yang sangat mengerikan terjadi di sebuah rumah di Jalan Takong, Tapos, Depok, di mana seorang anak laki-laki diduga tega membunuh ibu kandungnya sendiri dan melukai ayah kandunya sendiri. Anak laki-laki berinisial RA umur (23 tahun) diduga membunuh dalam insiden tragis ini. Korban ibu berinisial SW umur (43 tahun), sementara ayahnya berinisial BA umur (49 tahun). Polisi mengungkap bahwa tragedi ini terjadi akibat perselisihan dalam bisnis keluarga yang tengah menghadapi masalah.
Menurut Kapolsek
Cimanggis, Kompol Arief Budiharsi, peristiwa ini pertama kali terungkap, saat
warga sekitar mendengar pertengkaran di kediaman korban sekitar Pagi Hari pukul
09.30 WIB. Ketika warga mencoba masuk ke dalam rumah SW atau ibu tersangka, saat
warga masuk pintu itu terkunci. Akhirnya, warga memutuskan membuka paksa pintu
tersebut, warga melihat jenazah seorang ibu SW ditemukan di dapur. Sementara
itu, BA (Ayah) dan RA (Anak) ditemukan terluka akibat serangan benda tajam di
dalam kamar. Arief menjelaskan, "Ayah dan anaknya ditemukan dalam keadaan
terluka di dalam kamar. Keduanya segera dievakuasi ke RS Sentra Medika di
Depok."
Pada tahap awal
penyelidikan, polisi menduga bahwa RA (Anak) terlibat dalam pembunuhan ibunya
dan penyerangan terhadap ayahnya. Namun, penyelidikan masih diteruskan lebih
lanjut untuk memastikan peran dan motif yang lebih jelas. Saat ini, RA (Anak) masih
dianggap sebagai terduga pelaku, dan statusnya masih dalam tahap penyelidikan.
Permasalahan bisnis
keluarga, diketahui menjadi pemicu konflik di antara anggota keluarga ini.
Arief mengungkapkan, "Sebelum kejadian ini, mereka bertiga tengah
menghadapi masalah dalam bisnis keluarga mereka. Intinya, terjadi sedikit
permasalahan internal dalam keluarga tersebut." Menurut hasil pemeriksaan,
BA (Ayah) adalah pengelola pabrik pembuat kardus kemasan yang melibatkan RA (Anak
diduga tersangka) dalam operasionalnya. Namun, masalah muncul terkait
pengelolaan keuangan bisnis ini, seperti yang dijelaskan oleh BA (Ayah). Arief
menyatakan, "Namun, dalam perkembangannya, menurut informasi dari BA (Ayah),
terdapat masalah dalam pengelolaan keuangan usaha tersebut." Perselisihan
keluarga terus berlanjut seiring BA (Ayah) berusaha menangani isu pengelolaan
keuangan. Pertikaian ini telah terjadi dalam beberapa waktu sebelum mencapai
puncaknya pada hari Kamis kemarin.
Insiden
perkelahian antara anak dan ayah terjadi ketika RA (Anak) dan BA (Ayah) terlibat
dalam konfrontasi pada pagi Kamis. Arief menjelaskan, "Pada pukul 09.30
WIB tadi, ayah memasuki rumah. Ketika masuk, dia langsung diserang oleh RA (Anak)
dengan menggunakan gagang senjata tajam." Saat itu, terduga pelaku diduga
menyerang kepala BA (Ayah) dengan gagang golok, mengakibatkan ayahnya terluka.
Setelah itu, RA (Anak) membawa BA (Ayah) ke dalam kamar dan mengunci pintu. BA (Ayah)
mengungkapkan kepada polisi bahwa pertarungan fisik terjadi di dalam kamar
tersebut. "Ayah memastikan bahwa ada pergulatan yang terjadi di dalam
kamar," tambah Arief. Akibat dari perkelahian tersebut, RA (Anak)
mengalami luka pada lengan kirinya, sementara BA (Ayah) mengalami luka di
kepala dan lengan.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlanjut dan RA (Anak) belum dapat memberikan keterangan karena masih dirawat di RS Sentra Medika, Depok. Pihak kepolisian memutuskan untuk tidak memaksa pemeriksaan terhadap RA (Anak) yang masih terpengaruh oleh pengaruh bius. Arief menjelaskan, "(RA) (Anak) belum bisa diperiksa karena masih dalam pengaruh bius. Kami tidak ingin memaksakannya, kami akan mempertimbangkan kondisinya terlebih dahulu. Ucap nya.
-
Editor : Akbar Fatahilah